Mekanikal

Weight Bridge ( Jembatan Timbang )
Jembatan Timbang adalah alat untuk mengukur berat yang dilengkapi dengan platform dan load cell sebagai sensor terhadap gaya berat (analog) yang diberikan dan mengirimkannya ke Avery – weigh dan selanjutnya dikonversikan ke dalam satuan berat (digital).

Loading Ramp
Fungsi Loading Ramp yaitu : Menerima dan memindahkan TBS ke FFB. Mementara TBS. Menjamin kontinuitas pengolahan TBS mengikuti system “FIFO” Kapasitas beban pintu loading 10 ton, dan jumlah pintu loading ramp 15 pintu jadi kapasitas beban semua pintu 150 ton untuk 1 loading ramp, ada 3 loading ramp maka, kapasitas seluruh loading ramp yang mampu ditampung oleh pabrik kelapa sawit SAI adalah 450 ton tandan buah segar.

Lori
Lori adalah alat yang mengangkut TBS (Tandan Buah Segar) dari Loading Ramp ke perebusan (Sterilizer). Lori sering anjlok saat pabrik beroperasi, hal ini menggangu proses pruduksi pabrik. Lori anjlok dikarenakan terjadi keausan bantalan luncur lori.

BAK FIT
BAK FIT merupakan bak penampung sludge , tumpahan minyak, dan air cucian PKS.Fungsi bak Fat-fit adalah untuk mengutip sisa-sisa minyak yang masih tersisa dalam sludgedengan sistem pemanasan (70-800 o C) dan pengendapan sesuai dengan prinsip pemurnianminyak. Setelah itu cairan sludge dialirkan ke instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untukdiproses sebelum di buang ke perairan umum

Blow down Blow off
Boiler blowdown adalah proses pembuanganair dari boiler. Tujuannya adalah untuk mengendalikan air boiler terhadap parameter yang ditentukan antara lain untuk meminimalkan scale, corrosion, carryover, dan masalah khusus lainnya.

Bottom Cross Conveyor
Bottom Cross Conveyor di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk membawa buah hasil pemipilan di Bantingan dari Conveyor Under Thresher ke Fruit Elevator. Daun Bottom Cross Conveyor berdiameter 600 mm dengan putaran 50 rpm.

Top Cross Conveyor
Fungsinya: Membawa brondolan dari fruit elevator menuju digester feed conveyor. Cara Kerjanya: Brondolan yang ada dalam conveyor ini dibawa dengan sistem screw yang berputar dimana memiliki kapasitas/beban tertentu sesuai dengan kapasitas elektro motor yang digunakan. Apabila brondolan atau beban yang dibawa terlalu berat melebihi kapasitas elektromotor maka conveyor tidak dapat berputar atau trip.

Fruit Elevator
Mesin yang tidak kalah penting di pabrik kelapa sawit yaitu fruit elevator palm oil mill. Ini adalah alat angkut yang berperan dalam memindahkan berondolan rebus dari elevasi rendah ke elevasi tinggi. Fruit elevator ini adalah jalur kritis yang perlu mendapatkan perhatian ekstra. Tidak heran jika biasanya PKS mempunyai 2 unit mesin sekaligus, meskipun hanya satu unit saja yang digunakan. Adapun bagian utama dari fruit elevator palm oil mill antara lain body, bucket, dan chain atau rantai. Gerak utama penggeraknya berputar dengan kecepatan yang konstan, dimana chain akan berjalan di atas plat rantai sepanjang tinggi efektif dari fruit elevator. Prosesnya dikatakan berhasil apabila semua berondolan rebus bisa diangkut dan dituangkan ke upper cross conveyor.

Thresher
Thresher adalah alat yang berfungsi untuk memisahkan buah dari janjangan sawit dengan cara membanting tandan buah segar (TBS) didalam drum thresher secara berulang-ulang yang sudah direbus di sterilizer.

Crude Oil Tank
Crude Oil Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk menampung minyak kasar hasil saringan dari vibrating screen. Crude Oil atau minyak kasar yang ada di Crude Oil Tank dinaikkan temperaturnya sampai 95 – 100 derjat celcius yang bertujuan untuk memperbesar perbedaan berat jenis atau BJ antara minyak, air dan heavy sludge agar minyak dengan berat jenis ringan dapat dengan mudah naik kepermukaan.

Cake Braker Conveyor
Cake breaker conveyor (CBC) adalah alat penghantar dan pemecah ampas kempa (sekaligus mengeringkannya) dari pressan ke Depericarper. Hasil proses di CBC menjadikan biji dan fibre terurai (tidak menggumpal) dan lebih kering.

Hydrocyclone
Hydrocyclone adalah alat pemisah inti dan cangkang dalam cracksheel dari LTDS (Light Tenera Dust Separator) menggunakan media air.

Sand Trap Tank
Crude oil dari screw press yang bercampur dengan dilution water dialirkan melalui talang minyak (oil gutter) kemudian disalurkan ke tangki pengendap pasir (sand trap tank) yang diharapkan dapat menangkap (mengurangi) pasir sebanyak mungkin yang ada dalam crude oil tersebut sebelum diteruskan ke vibrating screen. Fungsi dari tangki penangkap pasir (sand trap tank) ini adalah untuk mengurangi jumlah pasir dalam minyak yang akan dilairkan ke vibrating screen dengan tujuan agar vibrating screen terhindar dari gesekan pasir kasar yang dapat menyebabkan keausan screen.

Continuous Settling Tank
Continuous Settling Tank atau CST di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk memisahkan minyak dan sludge dengan menggunakan agitator yang berfungsi untuk memecah gumpalan-gumpalan sludge agar memudahkan minyak naik ke permukaan. Continuous berbentuk tangki vertikal dengan daya tampung 70 –Â 90 m3 disebut juga static clarifier yang bekerja secara kontinyu. Dimaksud kontinyu adalah proses pemompaan yang terus menerus minyak dari Crude Oil Tank atau COT dipompakan ke CST.

Hot Water Tank
Hot Water Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk stok penampungan air panas untuk pengolahan. Untuk menjaga level air panas di tangki ini maka air panas yang ada di Hot Well dinaikkan dengan menggunakan pompa air panas. Tangki ini berbentuk cylindrical horizontal dengan volume 6 m3, dimensi dia 1,4 m, lb  4 m.

Hot Well Tank
Hot Well Tank atau tangki tampungan air panas di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk menampung air panas sisa unit mesin pengolahan diantaranya steam ejector. Untuk menjaga level air panas di tangki ini dipasang pompa atau disebut Hot Well Pump. Air panas dipompakan ke Hot Water Tank secara kontinyu. Tangki Hot Well ini biasanya mempunyai volume 3 meter kubik dengan dimensi pj 1,5 m, lb 1,5 m dan t 1.5 m

Recovery Tank
Recovery Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk tempat pemisahan minyak yang terikut pada air buangan effluent Rebusan dan Decanter sehingga dapat menambah ekstraksi minyak. Secara garis besar kegunaan Recovery Tank adalah untuk meminimalkan Oil Losses di Final Effluent hingga tinggal 0,6% – 0,7% dari rata-rata sekitar 1% yang terbuang dan memperlambat pendangkalan kolam limbah akibat endapan pasir dari effluent. Recovery Tank didesain seperti bentuk kerucut terbalik maka proses pemisahan minyak dengan pasir dapat dilakukan dengan efisien. Minyak akan naik ke permukaan tangki dan pasir akan mengendap. Kemudian minyak yang ada permukaan tangki dialirkan ke Sludge Separator untuk diolah kembali, sedangkan pasir yang berada didalam tangki dilakukan pembuangan dengan cara drainase secara periodik.

Sludge Tank
Sludge Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk mengutip butiran-butiran minyak over flow dari Clarifier Settling Tank atau CST. Di dalam Tangki Sludge ini dipasang pipa steam agar temperatur tetap mencapai 90 derjat celcius. Sludge Tank terbuat dari plat besi yang berbentuk vertikal dengan steam coil didalamnya.

Sludge Drain Tank
Sludge Drain Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk tempat menampung sludge eks decanter, drain sand cyclone, drain feed tank umpan decanter, drain oil tank dan drain sludge tank. Sludge yang sudah terkumpul pada Drain Tank selanjutnya dipompakan ke crude oil tank untuk diproses kembali. Sludge Drain Tank berbentuk segi empat dan didalamnya dibuat skat untuk memisahkan light phase dan heavy phase decanter (effluent). Dibagian dalam tangki dipasang steam coil untuk pemanasan sludge.

Vacuum Dryer
Vacuum Dryer di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk memancarkan minyak yang dialirkan dari fload tank. Pemancaran minyak pada vacuum dryer ini menggunakan nozzle, kadar air minyak duturunkan dari 2% menjadi 0,1 – 0,15% dengan cara pengkabutan. Vacuum Dryer dilengkapi steam ejector

Storage Tank
Storage Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk menampung CPO sementara sebelum dipasarkan. Tangki Raksasa ini dilengkapi dengan steam coil untuk menjaga temperatur minyak 45 – 50 derajat celsius. Minyak CPO ini dipompakan dari vacuum drier di stasiun pengolahan limbah atau klarifikasi.

Despatch Oil
Despatch Oil di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit adalah sebuah stasiun pemasaran Minyak CPO atau tempat pengisian Crude Palm Oil ke dalam Truk Tangki pengangkut CPO. Pengisian CPO ke Truk Tangki dilakukan oleh petugas pabrik.

Claybath
Claybath adalah pemisahan berdasarkan Berat Jenis (BJ) antara Kernel Basah yang mempunyai BJ 1,07 dengan Cangkang yang mempunyai BJ 1,30. Air yang mempunyai BJ 1 dinaikkan BJ nya menjadi 1,20 dengan menggunakan Kaolin atau Calsium Carbonat atau Tanah Liat (Clay). Dengan BJ 1,20 tersebut, kernel dengan BJ 1,07 akan mengapung dan naik ke permukaan, cangkang dengan BJ 1,30 akan tenggelam dan turun ke bawah. Selanjutnya Kernel yang mengapung tersebut dialirkan ke sebuah alat yang disebut vibrating dan cangkang yang tenggelam juga dialirkan ke vibrating. Vibrating terbuat dari kawat mesh baja yang berfungsi untuk menyaring air. Vibrating diberi skat tengah untuk memisahkan antara kernel dengan cangkang sebelum menuju silo an shell bin.

Cracked Mixture Conveyor
Cracked Mixture Conveyor di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk membawa cake mixture atau campuran cangkang dengan kernel hasil proses di ripple mill ke kernel grading drum melalui Cracked Mixture Elevator. CM Conveyor berdiameter 400 mm.

Cracked Mixture Elevator
Cracked Mixture Elevator di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk membawa cake mixture atau campuran cangkang dengan kernel hasil proses di ripple mill ke kernel grading drum melalui CM Conveyor. Cracked Mixture Elevator type Twin Chain ini mempunyai putaran atau linear speed 18 m/min. Chain yang dipakai model solid pin atau hollow dengan ukuran 4†dengan kekuatan tarik mencapai 30 ribu – 45 ribu lbs. Untuk mengangkut kernel basah ini Cracked Mixture Elevator dilengkapi dengan bucked atau bakul yang dipasang pada chain dengan menggunakan baut.

Conveyor Under Polishing Drum
Conveyor Under Polishing Drum di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk membawa nut yang keluar dari Nut Polishing Drum ke Nut Silo melalui Fan Nut Transport. Conveyor yang dipakai adalah model screw yang ditempatkan dibawah Polishing Drum.

Dry Nut Elevator
Conveyor Under Kernel Silo di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk membawa Inti Kernel dari Kernel Silo ke Bulk Silo atau Bisley. Conveyor yang dipakai adalah model screw yang ditempatkan dibawah Kernel Silo. Namun ada juga yang menggunakan model belt conveyor. Pada ujung conveyor dipasang sebuah fan model force atau fan model dorong untuk membawa ke Bulk Silo.

Depericarper
Depericarper di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk memisahkan Nut dengan Fibre yang dibawa oleh Cake Breaker Conveyor atau CBC. Fibre akan dihisaf oleh Fan Fibre Cyclone yang selanjutnya menjadi bahan bakar Boiler, sedangkan Nut akan jatuh dan masuk ke dalam Nut Polishing.

Fibre Cyclone
Fibre Cyclone di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk mengisap fibre dari separating column atau depericarper. Selanjutnya fibre ini diangkut menggunakan conveyor untuk menjadi bahan baku Boiler bersama shell atau cangkang.

Kernel Silo
Kernel Silo di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk tempat pengeringan inti kernel sebelum disimpan di Bulk Silo. Kernel yang sudah terpisah dari cangkang masih mengandung air sekitar 12 persen dimasukkan kedalam Silo pengeringan atau Kernel Dryer untuk diturunkan kadar airnya hingga mencapai 7 persen. Lama pengeringan berkisar 14 s/d 15 jam dengan temperature 60 s/d 70 derajat Celsius. Pengeringan yang baik adalah kandungan air 7 persen serta kandungan minyak lebih besar dari 49 persen. Silo harus tetap berisi penuh minimal 80 persen dari kemampuan tampung Silo. Setelah 3 bulan pemakaian Silo agar dikosongkan untuk diperiksa. Kernel Produksi yang dihasilkan harus memenuhi standard mutu. Kandungan Air (moisture) 7 persen, Kandungan Kotoran (dirt content ) 6 persen, Kernel Pecah 15 persen,

LTDS Cyclone stage 1
Light Tenara Dry Separating atau LTDS stage 1 di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk memisahkan kotoran ringan dan debu dari campuran cangkang dan sebagian kernel turun melalui column. LTDS stage 1 dilengkapi dengan cyclone dan Fan.

LTDS Cyclone stage 2
Light Tenara Dry Separating atau LTDS stage 2 di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk memisahkan campuran cangkang dan kernel dengan dua tahap. LTDS stage 2 dilengkapi dengan cyclone dan Fan yang berfungsi untuk mengisap shell. Diusahakan kernel bulat turun melalui column, nut pecah dan kernel pecah beserta cangkang tebal masuk ke airlock menjadi umpan clay bath.

Nut Polishing Drum
Nut Polishing Drum di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk melepaskan serabut-serabut yang menempel pada nut. Polishing Drum diputar dengan menggunakan motor listrik dengan kecepatan 18Â rpm. Serabut yang lepas dari nut ini dihisap oleh fan melalui Depericarper, sedangkan nut jatuh kebawah dan selanjutnya masuk ke conveyor under polishing drum.

Bulk Silo
Bulk Silo atau disebut juga dengan Bisley di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit befungsi untuk tempat menampung Inti Kernel sebelum dipasarkan. Kernel adalah hasil akhir dari suatu proses pengolahan TBS di Pabrik Kelapa Sawit

Boiler Feed Water Tank
Boiler Feed Water Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk menampung air yang telah dilunakkan untuk dilakukan pemanasan dan diharapkan suhu pada tangki ini diatas 90 derajat Celcius. Pengontrolan silica, hardness, TDS dan pH dilakukan secara rutin di laboratorium. Air yang berada di Boiler Feed Water Tank selanjutnya akan melalui proses deaeration degan tujuan untuk menghilangkan atau mengurangi gas O2, CO2, NH4 yang mungkin terlarut dalam air. Gas Oksigen perlu dihilangkan karena dapat menimbulkan korosi pada Boiler terlebih pada suhu tinggi atau Oksigen Pitting dan Carbondioxide juga merupakan gas corosif.

Dearator Tank
Dearator Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit adalah sebuah tangki berbentuk kapsul horizontal tempat aliran air yang masuk dari bagian atas Dearator dan turun megalir kebawah melalui tray system dan dihembuskan steam rendah yaitu 3,5 bar, temperature 220 derajat C. Tekanan akan dikurangi 0,35 – 0,04 bar melalui Pressure Control Valve. Selanjutnya air dipanaskan sampai temperature 110 derajat C. Suhu air yang keluar dari Dearator diusahakan 90 derajat C atau lebih, setelah itu air siap dimasukkan ke dalam Boiler untuk diubah menjadi uap. Dearator yang biasa kita jumpai berukuran diameter 1.900 mm x 3.750 mm yang terbuat dari plat mild steel.

Water Softener Tank
Water Softener di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit adalah sebuah tangki untuk tempat proses pelunakan atau Softening dengan siklus natrium. Didalam Tabung Softener terdapat Top Distributor Filter Nozzle, Under Drain Nozzle, Resin yang disebut juga dengan Resin penukaran Kation Natrium

Back Pressure Vessel
Back Pressure Vessel di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit befungsi untuk tempat pengumpulan steam yang diproduksi oleh Boiler. Dari BPV ini steam lalu didistribusikan ke masing-masing unit mesin diantaranya Sterilizer, Digester, unit mesin di Klarifikasi, unit mesin di Nut & Kernel, ke Storage Tank, dan sebagainya. Untuk menjaga agar steam pada BPV tetap stabil dengan tekanan 3,1 bar maka BPV di joint dengan satu tabung bejana yang disebut steam accumulator. Agar antara BPV dengan Steam Accmulator tetap singkron maka dibuat system automatisasi steam. Cara kerjanya yaitu apabila steam yang masuk ke BPV lebih kecil dari 3,1 bar maka Steam Accumulator akan memback-up BPV. Auto Savety Valve membuka pada steam 3,1 bar. Manual Safety Valve membuka pada steam 3,3 bar. Volume BPV dibuat 10m3 steam.

Horizontal Empty Bunch Conveyor
Horizontal Empty Bunch Conveyor di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk membawa Janjang Kosong atau JJK keluaran dari mesin Bantingan atau Thresher yang memisahkan brondolan dengan janjangan. Horizontal Empty Bunch yang sering dipakai adalah model scrapper dimana untuk membawa janjangan dibuat dari besi pipa yang dipasang melintang pada body conveyor. Besi pembawa Janjang ini dibautkan ke chain kiri dan kanan dengan jarak setiap 5 mata chain. Janjang kosong dibawa menuju ke Hopper Janjang Kosong setelah melewati IEB Conveyor. Lebar body conveyor 760 mm dengan linear speed 20 m/min.

Empty Bunch Hopper
Empty Bunch Hopper di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk tempat Janjang Kosong keluaran dari Thresher yang dibawa oleh HEB Conveyor dan IEB Conveyor. Empty Bunch Hopper dibagi menjadi 5 kompartemen dan dibagian atas Empty Bunch Hopper dipasang conveyor untuk distribusi ke tiap compartemen. Janjang Kosong yang ada di dalam Hopper selanjutnya diaplikasikan ke areal tanaman sawit sebagai pupuk. Dahulu Janjang Kosong tidak diaplikasikan sebagai pupuk sehingga menjadi limbah industri yang tidak berguna. Untuk memusnahkannya Janjang Kosong dibakar didalam incinerator sehingga menimbulkan polusi udara dan mencemari lingkungan.

Inclined Empty Bunch Conveyor
Inclined Empty Bunch Conveyor di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk membawa Janjang Kosong atau JJK keluaran dari mesin Bantingan atau Thresher yang memisahkan brondolan dengan janjangan setelah melewati Horizontal Empty Bunch Conveyor atau Type conveyor sama dengan HEB yaitu model scrapper dimana untuk membawa janjangan dibuat dari besi pipa yang dipasang melintang pada body conveyor. Besi pembawa Janjang ini dibautkan ke chain kiri dan kanan dengan jarak setiap 5 mata chain. Janjang kosong dibawa menuju ke Empty Bunch Hopper. Lebar body conveyor 800 mm dengan linear speed 20 m/min.

Clarifier Water Tank
Clarifier Water Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berfungsi untuk menampung air yang dipompakan dari waduk air atau dari sungai. Sebelum air masuk ke Clarifier Water Tank terlebih dahulu diinjeksikan bahan chemical penjernih air yaitu alum dan soda ash dengan menggunakan pompa chemical. Didalam Clarifier Water Tank air akan mengendap secara vertical. Air yang jernih pada bagian atas Clarifier Tank yang sudah bebas dari endapan partikel selanjutnya dialirkan ke Water Basin dengan cara over flow. Bentuk Clarifier Water Tank didesain seperti kerucut terbalik gunanya untuk memudahkan pengendapan partikel sehingga air yang jernih lebih mudah mengalir ke bagian atas.

Sand Filter
Sand Filter yang ada Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit disebut juga Saringan bertekanan atau Pressure Filter, fungsinya adalah untuk memisahkan padatan yang tersuspensi terpadat pada air dengan melewati media penyaring. Hasil saringan berupa air yang bebas dari padatan dan untuk selanjutnya dialirkan ke Water Tower Tank. Air yang keluar dari penyaringan ini belum bebas dari ion.

Water Basin
Water Basin di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit befungsi untuk menampung air keluaran dari Clarifier Water Tank secara over flow. Kemudian air di bak water basin ini akan mengendapkan partikel-partikel kecil yang terikut dari pengendapan di clarifier water tank. Lalu air dari bak water basin bagian atau yang jernih dipompakan ke Sand Filter. Bak Water Basin terbuat dari bahan tembok dengan ukuran yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu pabrik. Semakin besar ukuran atau volume bak water basin maka semakin baik proses penjernihannya.

Water Tower Tank
Water Tower Tank di Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit berguna untuk keperluan Boiler, pengolahan, pendingin mesin Turbin dan kebutuhan Domestik. Air dialirkan secara grafitasi dari ketinggian lebih kurang 15 m. Water Tower Tank terbuat dari Plat Mild Steel dengan diameter 3.500 mm, tinggi 2.500 mm.